Sebuah studi oleh ahli saraf. Paul Johnson dan Paul Kenny dari The Scripps Research Institute, menunjukkan bahwa konsumsi junk food mengubah aktivitas otak dengan cara yang mirip dengan obat-obatan adiktif bekerja. Mengkonsumsi Junk Food membawa efek kesenangan, nyaman dan tenang sama yang sama narkoba. Studi dilakukan terhadap tikus yang diberi Junk Food. Dalam masa Diet Junk Food, ditemukan bahwa otak pusat kesenangan tikus berubah menjadi peka, membutuhkan lebih banyak makanan untuk kesenangan. Setelah Junk Food dihentikan dan diganti dengan diet sehat, hasilnya tikus memilih untuk kelaparan selama dua minggu, daripada mengkonsumsi makanan sehat tersebut.
So, Guys pintar-pintarlah dalam mengkonsumsi makanan... Less is healthier :)
Reference:
Goodwin, Jenifer. Junk Food 'Addiction' May Be Real. Business Week. March 29, 2010.
pernyataan di atas mengatakan junkfood bisa menyebabkan kecanduan tapi data yang diberikan merupakan riset terhadap seekor tikus, menurut saya perlu ditambahkan data riset terhadap orang-orang yang mengkonsumsi junkfood, karena menurut saya hasil riset antara tikus dan manusia belum tentu sama.
BalasHapussecara keseluruhan saya menyukai isi blog ini , karena memberikan banyak informasi tentang junkfood dan efek dari mengkonsumsi junkfood. terlebih lagi informasi ini penting bagi orang tua dan anak-anak gagar lebih cermat dalam mengkonsumsi junkfood.